Jumat, 04 Februari 2011

=>Overtraining vs Undertraining

 Overtraining vs UndertrainingKonsep dari overtraining sering kali disalahartikan dan kemudian ketika kelelahan dirasakan, maka itu disebut overtraining. Padahal bisa saja kita sebenarnya berlatih lebih keras. Tapi apakah anda yakin dengan kondisi anda? Sebenarnya overtraining atau bukan? Ataukah malah undertraining?
Overtraining berarti melakukan latihan lebih dari yang optimal, entah itu lebih dari sisi frekuensi, intensitas, atau volume. Seseorang yang overtraining melakukan latihan lebih dari yang perlu dilakukan. Bagian yang satu ini mungkin akan mengejutkan anda. Anda bisa tetap memperoleh kemajuan, bahkan yang bagus, dan anda saat itu sudah overtraining!
Tunggu dulu, jangan berhenti membaca disini. Baca penjelasannya terlebih dulu.
Jika seseorang overtraining, itu berarti mereka berlatih terlalu banyak. Sederhana. Overtraining yang sangat sangat berlebihan akan menyebabkan seseorang tidak bertenaga, tidak bisa tumbuh lebih besar ototnya, intensitas latihan berkurang, tidak bisa tidur dan detak jantung lebih cepat saat kondisi istirahat. Tetapi, sekali lagi, kondisi itu berlaku bagi mereka yang overtraining terlalu berlebihan. Jika anda overtraining pada tingkat yang rendah, tentunya tidak mengalami gejala-gejala seperti diatas, bahkan malah bisa menjadi lebih kuat dan lebih besar.
Disini kami berikan contoh untuk kondisi tersebut:
Si John sudah berlatih selama 5 tahun. Dia biasanya melakukan Squat, Lunges, Leg Press, Leg Extension, Leg Curl dan Standing Calf Raises sekali seminggu untuk kakinya. Dia menikmati kemajuan terus-menerus selama 5 tahun dan mempunyai otot kaki yang yang kuat dengan ukuran otot yang diatas rata-rata. Apa yang dilakukan itu membuat dia memperoleh kemajuan tetapi tidak seoptimal yang seharusnya. Tetapi kalau anda tanyakan, dia akan menyebut tidak overtraining. Ketika ditanya kok tahu kalau tidak overtraining, dia akan menjawab, karena sudah memperoleh kemajuan dengan ototnya.
Ini yang disebut overtraining (tingkat rendah) tetapi tetap memperoleh kemajuan.

Kebalikan dari itu Undertraining adalah kondisi dimana seseorang berlatih dibawah batas optimal. Mungkin mereka melakukan latihan cukup untuk memperoleh kemajuan, tetapi tidak sebagus jika dalam kondisi optimal.

Nah pertanyaan berikutnya tentunya adalah, apakah saya sekarang overtraining atau undertraining? Dimanakah titik optimalnya itu?
Sebenarnya cara terbaik untuk menjawab pertanyaan itu adalah dengan cara mencobanya sendiri dan kemudian dirasakan apakah latihan ini terlalu berat atau terlalu ringan dan apakah saya ada kemajuan dalam 3 bulan. Ingat, evaluasi diri anda dalam 3 bulan, bukan 1 minggu karena 1 minggu sering kali terlalu cepat untuk bisa dinilai.
Penilaian ini juga sebaiknya melibatkan diri anda saat diluar gym. Saat didalam gym, mungkin saja anda sudah berlatih optimal. Tetapi jika anda diluar gym mempunyai program makan yang buruk (sering makan junk food, waktu makan tidak teratur, banyak minum alkohol hingga larut malam), jam tidur yang terlalu singkat dan tidak teratur maka mungkin saja yang overtraining tapi mempunyai hidup teratur akan membuat kemajuan lebih baik.
Jadi apa yang anda lakukan didalam dan diluar gym itu yang menentukan seberapa optimal anda berlatih. Coba berbagai latihan yang berbeda dengan mengganti program latihan anda setiap 2-3 bulan dan anda akan bisa mengerti mana yang optimal untuk anda.
Salam Bugar!

Tidak ada komentar: