Pusatkan pikiran dan perilaku positif terhadap diri Anda pada saat ini dan tujuan apa yang ingin Anda capai melauli program hidup Anda secara teratur. Anda harus benar-benar yakin bahwa Anda mampu melakukannya. Jika Anda ragu, godaannya akan terasa semakin besar. Tidak sedikit orang gemuk atau penyakitan yang suka menutupi masalahnya dengan berusaha menghibur dirinya sendiri dengan ungkapan seperti :"Ah, tubuh saya memang berbakat gemuk. Orang tua saya keturunan keluarga gemuk. Saudara-saudara saya rata-rata juga gemuk. Minum air seteguk saja berat badan sudah naik,"atau"Ah, orang seusia saya wajar saja kalau gemuk,"atau"Ah, cuma flu. Saya biasa kena flu dan tidak apa-apa. Minum obat sebentar pasti langsung sembuh". Ungkapan-ungkapan seperti itu sebenarnya merupakan penilaian negatif terhadap diri sendiri, yakni kurang menghargai diri sendiri.
Jangan pernah membandingkan kekurangan Anda dengan kelebihan orang lain. Setiap orang dilahirkan dengan gen yang berbeda-beda. Manusia adalah makhluk unik dan individual. Walaupun Anda mirip dengan ayah atau ibu Anda, kalau diperhatikan dengan sungguh-sungguh pasti akan tetap ada perbedaan. Bahkan kembar identikpun tetap memiliki perbedaan satu sama lain. Jika Anda memang berupaya untuk langsing dan sehat, lakukanlah demi kebaikan Anda sendiri, bukan untuk orang lain atau ingin seperti orang lain. Anda tidak akan mungkin mencintai dan mempercayai orang lain dengan tulus, jika hati anda sendiri masih merasa tidak bahagia dan tidak puas.
Setiap pagi sediakanlah 5 menit saja, terutama sehabis berolahraga, untuk meditasi atau berdoa. Pilih tempat yang sejuk dan tenang, duduk dengan posisi nyaman, pejamkan mata, dan pusatkan pikiran ke dalam diri Anda sendiri. Bernapaslah dengan tenang dan teratur. Pada saat menarik napas bawalah nama Tuhan kedalam diri Anda, sambil mengingat segala kebaikan dan kemurahanNya, dan ucapkanlah rasa syukur untuk semua itu. Pada saat membuang napas, keluarkan bersamanya pikiran-pikiran negatif yang selama ini mengganggu Anda. Membuang pikiran negatif biasanya lebih sulit daripada saat memasukannya. Namun, membiarkannya terus melekat dalam benak Anda sama saja dengan menyiksa diri Anda sendiri. Anda harus ingat bahwa dalam hal ini yang dirugikan adalah diri Anda sendiri, bukan orang yang Anda pikirkan. Ada ungkapan orang bijak yang patut kita renungkan : "Hati manusia bak sebuah ladang. Disana bisa kita tanami rasa iba dan takut, juga rasa bencin dan kasih sayang. Benih apa yang akan kita tanamkan dan sirami di sana ? ? ? "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar